Masukan Kata Kunci

Layanan Multisite

Apa itu Multisite ITB?
Multisite adalah layanan yang disediakan DSTI sebagai layanan induk untuk situs web unit kerja (UKA & UKP) dan situs web unit kegiatan mahasiswa.


Fitur
Sistem Multisite menggunakan WordPress sebagai sistem pengelolaan konten / Content Management System (CMS). Admin Web bertanggung jawab mengelola isi situs web. Pengelolaan sistem CMS dan server serta pembaharuan themes menjadi tanggung jawab DSTI.

Sistem Multisite tidak mengakomodir pembuatan situs web di sub direktori. Situs turunan hanya bisa diakomodir sebagai situs web tersendiri dengan nama domain tersendiri. Nama Domain akan diberikan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh DSTI.

Theme itb2016 hanya dapat digunakan pada sistem multisite dan tidak untuk didistribusikan diluar domain *.itb.ac.id

Theme itb2020 hanya dapat digunakan pada sistem multisite.


Biaya
Layanan Multisite dasar tidak ditarik biaya. Jika ada permintaan unit kerja yang diluar layanan dasar bisa dikenakan biaya yang besarannya tergantung pada layanan yang diminta.


Cara Registrasi

  1. Kepala unit kerja/unit kemahasiswaan atau ketua panitia kegiatan mengirimkan surat permohonan pembuatan website atau pengalihan website ke Sistem Multisite kepada Direktur Sistem dan Teknologi Informasi berisi informasi sebagai berikut:
    1. Nama/domain/url website yang akan dibuat ( apabila domain belum dibuat sebelumnya )
    2. Tujuan website ( apabila website belum dibuat sebelumnya )
    3. Informasi nama, NIP/Nopeg/NIM, alamat e-mail (ITB dan luar ITB), dan nomor telepon dan/atau HP penanggung jawab website
  2. Jika permohonan yang diterima sudah lengkap sesuai dengan ketentuan maka permohonan akan diteruskan (disposisi) ke Tim Operasional DSTI (Sub Dit Operasional TI). Jika tidak sesuai maka unit kerja akan diminta melengkapi permohonan sesuai dengan ketentuan.
  3. Tim Operasional DSTI menerima disposisi permohonan pembuatan website atau pengalihan website.
  4. Jika website belum ada maka Tim Operasional DSTI akan menyiapkan website WordPress.
  5. Jika website sudah dibuat sebelumnya maka Tim Operasional DSTI mendisposisikan permohonan website ke Tim Web Developer DSTI.
  6. Tim Web Developer DSTI menerima disposisi permohonan pembuatan multisite.
  7. Jika website sudah dibuat sebelumnya dan menggunakan CMS WordPress maka tim Web Developer DSTI akan menghubungi penanggung jawab website di unit kerja untuk memproses pengalihan website ke hosting multisite sesuai dengan hasil diskusi dengan penanggung jawab website. Tim Web Developer DSTI akan memandu penanggung jawab website di unit kerja menyiapkan file xml yang berisi data website eksisting untuk pengalihan website. Mengatur konten website, import xml, dan lain-lain terkait pengaturan web level administrator menjadi tanggung jawab admin web unit.
  8. Apabila website sudah ada tapi menggunakan CMS selain WordPress, tim Web Developer DSTI akan menyiapkan website WordPress beserta plugin yang diperlukan berdasarkan hasil diskusi dengan penanggung jawab website di unit kerja dan sesuai dengan batasan layanan pembuatan website.
  9. Jika Website unit kerja sudah siap diluncukan maka Tim Web Developer DSTI akan mendaftarkan NS baru untuk website kepada tim Operasional DNS (DNS admin).
  10. Tim Web Developer DSTI menyusun laporan kegiatan pembuatan website atau kegiatan pengalihan website kemudian menyerahkan laporan ke Tim Operasional untuk dilengkapi sesuai kebutuhan.
  11. Tim Operasional DSTI melengkapi laporan sesuai kebutuhan, kemudian meminta persetujuan unit kerja.
  12. Tim Operasional DSTI menyerahkan laporan kegiatan pembuatan atau pengalihan website yang sudah disetujui/ditandatangani oleh penanggung jawab website di unit kerja kepada Direktur Sistem dan Teknologi Informasi.